Kehidupan sosial

Persahabatan juga harus Memiliki Sistem

Seiring dengan perkembangan jaman saat ini, komunitas remaja di Indonesia lebih memilih mengikuti gaya hidup yang kurang lebih dapat dikatakan sumber inspirasi budaya barat, karena arus globalisasi dan kemajuan teknologi saat ini, komunitas remaja saat ini terkesan meninggalkan budaya tradisional yang sejak dulu ada di Indonesia. Akulturasi kebudayaan sedikit demi sedikit kian hilang dari peradaban, hanya sebagian kecil saja yang masih bertahan. Contoh ksus komunitas remaja yang menjadi konflik.

Setiap sekolah dimana pun pasti ada saja komunitas remaja baik laki-laki maupun perempuan yang biasa disebut “gank”, biasanya eksitensi sebuah gank diperlihatkan dengan gaya mereka yang terlihat uptodate. Gank biasanya lebih direalisasikan dengan makna persahabatan, padahal dalam kenyataannya tidak semua sahabat benar-benar layaknya seorang sahabat. Esensi kata-kata sahabat lebih identik dengan “have fun gomed” atau sejenisnya, sangat sulit untuk perkembangan jaman sekarang ini menemukan sahabat dalam arti penjabaran yang sesungguhnya. Dalam persahabatan, disetiap individu harus memiliki sistem sendiri yang dapat menopang prinsip mereka dalam menjali kehidupan saat ini, karena salah-salah mereka akan terjebak dan terjerumus perkembangan kebudayaan saat ini. Makna have fun gomed itu sendiri antara lain dapat direalisasikan dengan cara free sex, narkoba, nokip (minum minuman keras) dan lain sebagainya. Yang lebih menggema remaja saat ini adalah pergaulan dengan cara free sex. Biasanya kalau salah satu anggota gank sudah pernah free sex, anggota yang lain pun akan merasa penasaran dan akhirnya mengikuti jejak teman-temannya, karena mereka tidak ingin dicap sebagai remaja yang kurang gaul atau sebagainya, ini fakta yang nyata yang sampai saat ini makin berkembang. Nah dari sinilah yang dimaksud remaja atau dalam menjalin persahabatan harus memiliki sistem. Tidak semua sahabat memberikan dampak positif untuk diri kita, solusinya lebih mengenal lingkungan agar tidak mudah terjebak atau terbawa arus, perhatian orang tua berperan penting, pendidikan agama yang semestinya ditanamkan sejak dini dan harus memiliki sistem dari individu masing-masing.